Perkenalan dan Perjalanan Diterima di ITB (PART 1)

diterima di ITB


Perkenalkan, nama saya Muhammad Satria Adhi Jatikusuma. Biasa dipanggil satria atau ajek. Saya lahir di Bandung tanggal 28 April 1997. Saya tinggal di Jakarta, tapi saya sekarang sedang berkuliah di ITB, tepatnya di jurusan Teknik Pertambangan. Saya mempunyai hobi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan teknologi, seperti blogging, editing, pc hardware, gaming dan lain-lainnya. Kali ini saya sengaja ingin membuat cerita pribadi. Tujuannya agar suatu saat saya bisa melihat lagi pengalaman saya.

Saya akan memulai cerita bagian pertama yakni tentang perkenalan dan pengalaman saya diterima di ITB. Tapi saya memulai cerita ini hanya dari pilihan saya ke ITB saat SMA dan akhir dari cerita ini adalah saat saya lulus dan diwisuda nantinya 😁😁.

Dimulai saat saya kelas 3 SMA, saya adalah murid pindahan dari Yogyakarta. Lanjut selama perjalanan menuju SMNPTN, saya selalu diberitahu oleh guru BK bahwa murid pindahan tidak akan diterima untuk masuk lewat jalur SNMPTN. Karena saking seringnya diberi nasehat oleh guru BK, saya pun memutuskan untuk memilih universitas yang saya rasa adalah yang terbaik untuk saya. Mengapa saya berpikiran demikian? Sebab jika ternyata saya lolos Alhamdulillah, dan jika tidak ya memang karena sulit untuk lolos.

Orangtua saya hanya memberi saya 3 pilihan pada saat itu, yakni yang berbasis sekolah dinas, militer, dan universitas. Untuk pilihan sekolah yang berbasis kedinasan saya memilih STAN. Sebenarnya selama kelas 3 SMA yang saya persiapkan adalah tes USM STAN. Saya membeli buku panduan, soal-soal tahun lalu dan segala macamnya.

Pilihan untuk pendidikan yang berbasis militer saya memilih Akpol. Orangtua saya adalah seorang TNI, oleh karena itu mau tidak mau pilihan yang berbasis militer harus ada. Mengapa saya memilih Akpol dan bukan Akmil? Saya adalah orang yang lebih suka hal yang tidak berhubungan erat dengan fisik. Untuk masuk Akmil tes fisiknya sangat berat, dan saya menyadari kekurangan tersebut sehingga memilih Akpol yang lebih bisa saya tangani.

Untuk pilihan Universitas saya memilih ITB seperti yang tadi sudah saya ceritakan di atas. Nah untuk jurusannya pilihan pertama saya memilih Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyankan - Teknik Pertambangan ITB (Program Pemintan) dan pilihan kedua adalah Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian. Di ITB memang pada tahun pertama kita tidak memiliki jurusan, namun masih di tahap persiapan bersama.

Kembali ke topik, sejak januari 2015 atau kelas 3 SMA semester 2 saya menuliskan impian yang ingin saya gapai pada kelulusan nanti pada selembar kertas di samping tempat tidur saya. Sehingga setiap bangun tidur kata-kata tersebutlah yang ada di pikiran.

Waktu terus berjalan saya terus mempersiapkan untuk USM STAN dan tanpa memikirkan SBMPTN. Oiya saat saya SMA saya tidak mengambil les apapun sehingga untuk kepikiran lolos SBMPTN pun tidak sehingga saya memang hanya punya pilihan masuk ITB lewat jalur hoki SNMPTN.

Tunggu lanjutan part 2 nya ya...
Previous
Next Post »
Thanks for your comment