Diterima di ITB adalah satu hal
yang membanggakan yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Namun setelah
diterima di ITB, ternyata masih ada beberapa urusan yang harus diselesaikan. Setelah diterima di ITB, kita akan
mendapatkan file dalam bentuk (.zip) yang dapat kita manfaatkan untuk daftar
ulang. Untungnya berkas-berkas yang harus kita sediakan bukanlah hal yang sulit
untuk didapatkan. Sehingga waktu seminggu penuh cukup untuk melengkapi berkas.
Selama menunggu liburan, hal yang
saya lakukan hanyalah bermain game, keluar dengan teman, dan melihat
penghasilan seorang mining engineer hehe. Selain itu saya mencari-cari tau
tentang bagaimana itu Institut Teknologi Bandung, mulai dari fasilitas sampai
kegiatan kemahasiswaan yang ada di dalamnya.
Kira-kira setelah 1 bulan diterima
di ITB, saya mendapatkan undangan untuk masuk ke grup FTTM 2015. Pada awal
masuk grup, hype saya sangat tinggi sehingga antusiasme saya saat berkenalan
dengan teman-teman baru sangat tinggi. Saya sendiri cukup aktif untuk berbicara
di grup pada awalnya. Kalo mengingat masa-masa itu, malu saya rasanya. Ya
seperti yang kita tahu, ternyata kebanyakan orang yang sering bicara di grup
sosial media pada saat belum bertemu di dunia nyata ternyata adalah orang-orang
yang pendiam. Sehingga pada ujungnya saya merasa kurang cocok dengan
orang-orang tersebut untuk berkerabat dekat.
Banyak sekali yang dibicarakan di
grup chat. Saya mulai mengenal apa itu FTTM dan bagaimana budaya yang ada.
Mulai memahami apa saja yang akan tempuh nantinya. Saling bantu-membantu pun
sering kami lakukan sesuai dengan budaya FTTM yakni kekeluargaan. Untuk
penjelasan apa itu FTTM akan saya ceritakan di post yang berbeda.
Cara melengkapi berkas di share,
pengumuman beasiswa, dan ebook yang akan digunakan saat kuliah nanti pun sudah
saya lengkapi. Sempat beberapa kali saya coba mempelajari, namun sepertinya
jiwa malas saya masih lebih kuat. Jangan ditiru ya, karena perilaku inilah yang
menyebabkan nilai semester 1 saya cukup jauh dari target hehe.
Oiya, perlu kalian ketahui biaya
perkuliahan di ITB adalah 10 juta rupiah per semester untuk semua fakultas
selain SBM (Sekolah Bisnis dan Manajemen <- yang ini bayarnya 20 juta lebih
parah). Nah, ITB diawal sebelum perkuliahan sudah akan mengumumkan tata cara
mendaftar beasiswa. Ada beasiswa bidik misi dan subsidi. Untuk beasiswa bidik
misi ini adalah dikhususkan untuk yang benar-benar membutuhkan, sedangkan
subsidi adalah keringanan bagi kita yang merasa keberatan untuk membayar biaya
10 juta.
Saya sendiri sudah mencoba untuk
subsidi dan biaya perkuliahan saya turun tapi hanya sedikit. Setelah beasiswa
subsidi, kabinet keluarga mahasiswa ITB (KM ITB) atau BEM-nya ITB akan
mengadakan lagi fasilitas yang namanya banding. Banding ini dapat meringankan
lagi biaya perkuliahan, banyak yang berhasil tapi tidak sedikit juga yang
gagal. Saya sebenarnya ingin mengikuti banding ini, namun berhubung saat itu
saya dan keluarga akan berlibur dan orangtua saya juga tidak terlalu menyarankan
maka saya tidak mendaftar. Dan hal ini juga termasuk yang saya sesali.
Mungkin segitu rangkuman persiapan
saya setelah diterima di ITB dan sebelum perkuliahan dimulai. Mohon hindari
kesalahan yang saya lakukan dan semoga menjadi pelajaran bagi saya dan para
pembaca.
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon