Geologi adalah ilmu (science) yang mempelajari bumi. Geologi Fisik adalah
bagian dari ilmu geologi yang mempelajari materi dan proses pembentukannya yang
terjadi baik itu di permukaan maupun didalam bumi.
Didalam perkembangannya, geologi sebagai dasar dari ilmu kebumian, sangat berhubungan dengan ilmu dasar yang lain yaitu ilmu-ilmu fisika dan kimia. Geofisika adalah ilmu yang membahas tentang sifat-sifat fisika dari bumi, mempelajari parameter fisika, menerapkan hukum dan teori fisika untuk menjelaskan tentang proses yang terjadi di bumi. Demikian pula Geokimia, beberapa sifat kimia dari batuan dan kerak bumi dipelajari lebih lanjut dengan prinsip dan teori kimia untuk dapat menjelaskan proses kejadiannya.
Catastrophism; sepanjang abad ke 17 dan 18 doktrin katastrofisme sangat populer. Para penganutnya percaya bahwa bentuk permukaan bumi dan segala kehidupan diatasnya terbentuk dan musnah dalam sesaat akibat suatu bencana (catastroph) besar. Pegunungan lembah dan bentuk lainnya, yang sekarang dianggap terbentuk hanya dalam sesaat saja.
Kata geologi berasal dari kata latin, gea berarti bumi, dan logos berarti
ilmu. Geologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan
pemahaman tentang bumi. Geologi merupakan ilmu yang mempelajari bumi sebagai
obyek utama, dan sebagian besar berhubungan dengan bagian terluar dari bumi
yaitu kerak bumi.
Geologi meliputi studi tentang mineral, batuan, fosil; tidak hanya
sebagai obyek, tetapi menyangkut penjelasan tentang sejarah pembentukannya.
Geologi juga mempelajari dan menjelaskan gambaran fisik serta proses yang
berlangsung dipermukaan dan dibawah permukaan bumi, pada saat sekarang dan juga
pada masa lalu. Geologi fisik didalam hal ini merupakan dasar untuk mempelajari
kesemuanya ini, dengan dimulai mempelajari unsur utama, yaitu batuan sebagai
penyusun kerak bumi, mengenal proses pembentukannya, serta menjelaskan
kehadiran serta sifat-sifat fisiknya di bumi.
Cabang Ilmu dalam Geologi:
Ilmu geologi mempunyai ruang lingkup sangat luas, yang didalam
pengkajiannya lebih dalam berkembang sebagai cabang ilmu yang bersifat lebih
khusus dan terinci. Beberapa cabang ilmu geologi antara lain:
-
Petrologi, adalah studi tentang batuan, asal
mula kejadiannya, terdapatnya, serta penjelasan lingkungan pembentukannya.
Disiplin ini akan berhubungan dengan studi tentang mineral (mineralogi) dan
bentuk-bentuk kristal dari mineral (kristalografi).
-
Stratigrafi, adalah studi tentang urutan perlapisan
pada batuan, membahas tentang hubungannya dan proses-proses sedimentasinya
(sedimentologi) serta sejarah perkembangan cekungan sedimentasinya.
-
Paleontologi, adalah studi tentang fosil dan
aspek kehidupan purba yang terekam di dalam batuan. Studi ini akan membahas
tentang lingkungan pembentukan batuan, umur relatif, serta menjelaskan keadaan
dan proses yang terjadi pada masa lalu (paleogeografi).
-
Geologi struktur, adalah studi tentang bentuk
batuan dan kerak bumi, sebagai hasil dari proses perubahan (deformasi) akibat
tektonik, yaitu proses gerak yang terjadi didalam bumi.
Didalam perkembangannya, geologi sebagai dasar dari ilmu kebumian, sangat berhubungan dengan ilmu dasar yang lain yaitu ilmu-ilmu fisika dan kimia. Geofisika adalah ilmu yang membahas tentang sifat-sifat fisika dari bumi, mempelajari parameter fisika, menerapkan hukum dan teori fisika untuk menjelaskan tentang proses yang terjadi di bumi. Demikian pula Geokimia, beberapa sifat kimia dari batuan dan kerak bumi dipelajari lebih lanjut dengan prinsip dan teori kimia untuk dapat menjelaskan proses kejadiannya.
Selain itu geologi berhubungan dengan ilmu sebagai dasar ilmu terapan,
misalnya: dibidang pertambangan (Geologi pertambangan), perminyakan (Geologi
Minyak), teknik sipil (Geologi Teknik), hidrologi (Hidrogeologi), lingkungan
(Geologi Lingkungan) dan sebagainya.
Geologi merupakan bagian dari berbagai aspek lingkungan hidup manusia. Berbagai
proses dan aspek pembentukan masyarakat memerlukan pengetahuan dasar geologi.
Contohnya: Sumber daya alam dan energi, pembangungan, lingkungan maupun
bencana alam.
Aplikasi baru dalam Ilmu Geologi Modern:
•Mineralogi dan Kedokteran (Polusi lingkungan hidup seperti asbes,
merkuri dan peptisida.
•Geologi lingkungan purba (GeoArkeologi)
•Bencana gempa bumi dan bencana Gunung Berapi (telah menelan korban lebih
dari 100.000 jiwa selama 100 tahun terakhir).
Catastrophism; sepanjang abad ke 17 dan 18 doktrin katastrofisme sangat populer. Para penganutnya percaya bahwa bentuk permukaan bumi dan segala kehidupan diatasnya terbentuk dan musnah dalam sesaat akibat suatu bencana (catastroph) besar. Pegunungan lembah dan bentuk lainnya, yang sekarang dianggap terbentuk hanya dalam sesaat saja.
James Hutton, bapak geologi modern seorang ahli fisika Skotlandia, pada tahun 1795 menerbitkan bukunya: Theory of the Earth. Dimana ia mencetuskan doktrinnya Uniformitarianism. |
Sejarah Ilmu Geologi
Uniformitarianisme adalah konsep dasar geologi modern. Doktrin ini
menyatakan bahwa hukum-hukum fisika, kimia dan biologi yang berlangsung saat
ini berlangsung juga pada masa lampau. Artinya, gaya gaya dan proses-proses yang
membentuk permukaan bumi seperti yang kita amati saat ini telah berlangsung sejak
terbentuknya bumi.
Doktrin ini lebih terkenal sebagai: The present is the key to the past.
Sejak itulah orang menyadari bahwa bumi selalu berubah. Dengan demikian jelaslah
bahwa geologi sangat erat hubungannya dengan waktu.
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon