KOMPONEN ALAT GERAK:
- Rangka
- Otot
Fungsi Rangka:
- Formasi bentuk tubuh
- Formasi sendi-sendi
- Perlekatan otot-otot
- Bekerja sebagai pengungkit
- Penyokong berat badan serta daya tahan untuk menghadapi pengaruh tekanan
- Proteksi
- Hemopoesis
- Fungsi imunologi
- Penyimpanan kalsium
Pengelompokan Rangka Manusia:
Rangka Aksial: merupakan rangka tubuh yang berfungsi menjaga
organ-organ utama tubuh.
Rangka Apendikular: merupakan rangka pelengkap yang terdiri
dari tulang-tulang nggota gerak atas dan tulang-tulang anggota gerak bawah.
Macam-macam rangka aksial:
- Tulang tengkorak
- Tulang belakang
- Tulang dada (sternum)
- Tulang rusuk
Tulang Tengkorak:
Tengkorak manusia tersusun dari 22 buah tulang yang
merupakan gabungan tulang-tulang tempurung kepala (kranium) dan tulang muka.Tulang tempurung kepala berfungsi untuk melindungi otak.
Di bagian bawah tempurung kepala terdapat rongga khusus yang
disebut foramen magnum. Tulang muka terdapat pada bagian depan kepala.
Tulang Belakang:
Tulang belakang berada di bagian tengah tubuh yang berfungsi
untuk menopang seluruh tubuh, melindung organ dalam tubuh, serta merupakan
tempat perlekatan tulang rusuk.
Tulang belakang terdiri dari 26 ruas, yaitu 7 ruas tulang
leher (servikalis), 12 ruas tulang punggung (dorsalis), 5 ruas tulang pinggang
(lumbalis), 1 ruas tulang kelangkang (sakrum), dan 1 ruas tulang ekor (koksik).
Tulang Dada (sternum):
Tulang dada terdiri dari 3 bagian, yaitu hulu (manubrium),
badan (korpus), dan taju pedang (xiphoid prosesus). Tulang rusuk terdiri dari 12 pasang.
Tulang rusuk digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu tulang
rusuk sejati, tulang rusuk palsu, dan tulang rusuk melayang.
Tulang Anggota Gerak Atas:
Tulang anggota gerak atas terdiri dari tulang bahu, tulang
lengan atas, dan tulang lengan bawah.
Tulang Anggota Gerak Bawah:
Tulang anggota gerak bawah terdiri dari tulang pinggul yang
tersusun dari tulang duduk (iscium), tulang usus (ilium), serta tulang kemaluan
(pubis) yang terletak di kanan dan kiri.
BENTUK TULANG:
- Tulang pipa
- Tulang pipih
- Tulang pendek
- Tulang sesamoid
- Tulang tidak beraturan
Tulang Pipa:
Berbentuk tabung dan biasanya berongga. Diujung tulang
terjadi perluasan yang berfungsi untuk berhubungan dengan tulang lain
Tulang Pipih:
Tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons,
didalamnya terdapat sumsum.
Kebanyakan tulang pipih menyusun dinding rongga sehingga
tulang pipih ini sering berfungsi sebagai pelindung atau untuk memperkuat.
Tulang pendek:
Tulang pendek berbentuk kubus dan hanya ditemukan pada
pangkal kaki, pangkal lengan dan ruas – ruas tulang belakang.
Tulang Sesamoid:
Tulang kecil berbentuk biji terdapat di dalam tendon yang
menghubungkan tulang-tulang ke otot.
Contohnya tulang patela.
Tulang tidak Beraturan:
Memiliki bentuk yang tertentu. tulang ini terdapat diwajah
dan tulang belakang.
JENIS TULANG:
Tulang rawan:
Tulang rawan hialain
Tulang rawan fibrosa
Tlg rawan elastic
Tulang:
Tulang kompak
Tulang spons
Tulang rawan hialin:
Matriksnya bening kebiruan. Terdapat pada permukaan tulang
sendi, cincin tulang rawan pada batang tenggorok dan cabang batang tenggorok,
ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada dan pada ujung tulang panjang.
Tulang rawan fibrosa:
Matriksnya berwarna gelap dan keruh. Jaringan ini terdapat
pada perekatan ligamen-ligamen tertentu pada tulang, persendian tulang
pinggang, pada calmam antar ruas tulang belakang dan pada pertautan antar
tulang kemaluan kiri dan kanan.
Tulang rawan elastic:
Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan. Jaringan ini
terdapat pada daun telinga, epiglottis, pembuluh eustakius dan laring.
Jaringan Tulang:
Jaringan tulang terdiri dari sel-sel tulang atau osteon yang
tersimpan di dalam matriks, matriksnya terdiri dari zat perekat kolagen dan
endapan garam-garam mineral terutama garam kalsium (kapur).
Tulang spons:
tulang dengan matriks yang tersusun longgar/ berongga
seperti sarang lebah.
misalnya tulang – tulang pipih dan tulang – tulang pendek.
Tulang kompak:
tulang dengan matriks yang tersusun rapat dan padat.
Bersifat keras dan berfungsi menyusun berbagai sistem rangka.
misalnya tulang pipa.
PEMBENTUKAN TULANG:
Pembentukan tulang terjadi segera setelah terbentuk tulang
rawan (kartilago). Kartilago dihasilkan dari sel-sel mesenkim. Setelah
kartilago terbentuk, bagian dalamnya akan berongga dan terisi osteoblas.
Osteoblas juga menempati jaringan seluruhnya dan membentuk sel-sel tulang.
Sel-sel tulang dibentuk dari arah dalam ke luar atau proses
pembentukannya konsentris. Setiap satuan sel tulang mengelilingi suatu pembuluh
darah dan saraf membentuk suatu sistem yang disebut Sistem Havers.
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon