Majas
menggunakan bahasa kias atau simbiolis (bermajas). Majas adalah cara berbahasa dengan kias/estetis untuk meningkatkan efek bahasa tersebut dengan membandingkan bahasa yang satu dengan yang lain atau dengan cara tertentu sehingga tampak kepribadian penulis/penyampai. Dibawah akan disampaikan macam-macam majas dan contohnya.
MACAM-MACAM MAJAS:
1. Majas Perbandingan
2. Majas Pertentangan
3. Majas Pertautan
4. Majas Perulangan (Repetisi)
1. "Majas Perbandingan" meliputi:
Simile: bagai,bagaikan,laksana
Metafora: menggunakan kata kias
Personifikasi: benda mati seolah-olah hidup
Depersonifikasi:
contoh= jika kamu bunga,maka aku tangkainya
Alegori: perbandingan utuh.
contoh=
rakyat adalah kita yang menderita
selalu menderita sepanjang masa
mencari kerja kesana kemari
tidak mendapat rejeki yang berarti
Antitesis: menggunakan kata antonim
Pleonasme: mubazir kata. contoh= naik keatas,maju kedepan
Tautologi: menggunakan kata sinonim
Perifrasis: menggunakan kalimat panjang yang sebenarnya bisa diganti dengan kata atau frase
Antisipasi: menyatakan sesuatu/keadaan sesuatu yang baru akan terjadi
contoh= saya akan bergembira,kalau mid semester nanti rangking 1
Koreksi: untuk memperbaiki/meralat kata
contoh= benar,bu. Saya benar-benar cinta teti,maksud saya tuti
2. "Majas Pertentangan" meliputi:
Hiperbola: melebih-lebihkan sesuatu (lebay) :D
Litotes: merendahkan diri agar tidak terkesan sombong
Ironi: sindiran. contoh= bersih sekali kamarmu sampai-sampai baunya seperti kandang kambing
Sinisme: sindiran kasar. contoh= hebat benar kamu jadi RW,uang warga kamu ambil semua
Sarkasme: menggunakan kata-kata kasar yang tidak terpuji dan menyakitkan hati seperti hinaan
Satire: sindiran terhadap pejabat publik atau orang-orang terkenal lewat parodi humor untuk mengkritik tentang moral dan politik
Antifrasis: menggunakan kata yang maknanya kebalikan. contoh= menyebut orang gendut si kurus
Paradoks: menggunakan 2 pernyataan di situasi yang berbeda. contoh= kesepian di keramaian kota
Klimaks: beberapa pernyataan secara berurutan yang semakin lama gradasinya semakin naik.
contoh= jangankan 1 juta,100 juta,1 milyar bahkan 1 trilyun akan kubeli tanah itu
Antiklimaks: negasi dari klimaks
Paronomasia: menggunakan kata-kata yang bunyinya sama
contoh= akan kutanamkan bunga tanjung,di tanjung hatimu
3. "Majas Pertautan" meliputi:
Metonimia: menggunakan nama merek/pengarang untuk mengganti nama benda
contoh= Honda memang lebih sukses dari Ducati
Sinedoks:
1. Pars Pro Toto: mengatakan sedikit = membeli 1 ekor sapi
2. Totem Pro Parte: mengatakan banyak = kelas XF menjuarai lomba pidato
Alusio: mengganti peristiwa,tokoh atau tempat.
contoh=
peristiwa G30SPKI memilukan hati
Sunan Kalijaga terkenal di kalangan rakyat
Saya belajar di kota Gudeg
Eufenisme: menggunakan ungkapan halus ( berkonotasi positif )
contoh= saya izin kebelakang. Tuna Rungu,Tunawisma dsb.
Antonomasia: memanggil seseorang dengan jabatan
Paralelisme: kesejajaran bentuk atau pola kalimat. contoh= ada gula ada semut
Asindeton: menggunakan beberapa kata berurutan tanpa kata sambung. Sebagai gantinya diganti (,)
Polisindeton: menggunakan beberapa kata berurutan dengan banyak kata sambung
4. "Majas Perulangan (Repetisi)" meliputi:
Aliterasi: mengulang konsonan awal yang sama
Ansonansi: mengulang vokal yang sama. contoh= jaga harga tahan raga
Ya,cukup sekian yang bisa saya share. Mudah-mudahan bisa bermanfaat dan mohon bantu download ya. Thanks for visit this blog :)
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon